Selasa, 13 Agustus 2019

Review Materi 5 "Pentingnya Aqil Baligh Secara Bersamaan"

Seperti hari-hari kemarin, diskusi kelima ini pun berlangsung sangat seru. Ada kurang lebih 300 obrolan yang harus dibaca ketka tertinggal diskusi. Tapi, hal itu tak menyurutkan niat untuk terus manjat ke atas membaca diskusi sampai selesai. Gimana ya maaak, isinya sungguh sangat berbobot.

Pernah mendengar ada kasus hamil diluar nikah? aborsi? pacaran? Pasti pernah kan... Itulah sederetan contoh kasus aqil baligh yang tidak matang secara bersamaan.

Jadi, apa itu aqil baligh?
Singkatnya baligh adalah tercapainya kedewasaan secara biologis, ditandai dengan matangnya organ reproduksi. Ciri yang paling terlihat adalah mulainya menstruasi pada perempuan dan mimpi basah pada laki-laki. Sedangkan aqil adalah tercapainya kedewasaan psikologis, sosial, dan finansial. Aqil baligh secara bersamaan berarti matangnya fisik dan mental secara bersamaan.

Mengapa anak harus dipersiapkan aqil baligh?

Sudah jelas jawabannya, agar tidak terjadi kasus seperti yang saya sebutkan di atas. Selain itu aqil baligh adalah syarat dalam ibadah dan muamalah. Setelah orang aqil baligh maka ia harus bertanggung jawab atas amal perbuatannya. Ia berhak mendapat pahala atau dosa.

Siapa yang bertanggung jawab mendidik anak agar tercapai aqil baligh bersamaan?

Orang tua baik ayah maupun ibu sangat berperan dalam mendidik anaknya agar tercapai aqil baligh bersamaan, terutama ayah. Ayah-lah yang paling bertanggung jawab mengantarkan kedewasaan anak (aqilnya).

Pendidikan untuk mempersiapkan aqil baligh ini tidak bisa semuanya diserahkan kepada pihak sekolah. Kenapa? Karena tidak semua sekolah memiliki visi misi untuk mengedepankan aqil. Masih banyak sekolah yang hanya fokus kepada nilai akademis semata. Meskipun ada sekolah yang mendidik kepribadian/kedewasaan tetap saja nilai-nilai itu harus dipenuhi di rumah. Kenapa? agar ketika anak menuntut ilmu di luar ia sudah aqil, sudah punya benteng yang kuat agar tidak terpengaruh oleh lingkungan yang tidak baik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar