NHW Pra Bunsay
Adab Menuntut Ilmu X COC
1. Alasan terkuat yang saya miliki untuk menekuni kelas bunda sayang adalah ingin memberikan yang terbaik dari diri saya untuk anak saya (Taqiyya). Anak itu sudah terlahir hebat, oleh karena itu butuh ibu yang hebat pula agar ia bisa berkembang dengan baik, untuk iti saya harus belajar agar bisa membersamai Taqiyya dengan baik.
2. Strategi menuntut ilmu yang saya rencanakan untuk bidang tersebut adalah
a. Memperbaiki manajemen waktu diri sendiri sehingga dapat meluangkan waktu khusus untuk belajar
b. Mempersiapkan diri untuk menerima ilmu ('mengosongkan gelas', berdoa agar ilmunya berkah)
c. Mengikuti setiap tahapan dengan sungguh-sungguh (segera membaca materi, aktif mengikuti diskusi, mengerjakan setiap tugas dengan sungguh-sungguh)
d. Mengamalkan/menerapkan setiap ilmu yang didapat agar lebih terikat
3. Berkaitan dengan adab menuntut ilmu, perubahan sikap yang harus saya perbaiki dalam menuntut ilmu tersebut adalah
a. Membiasakan untuk izin jika berhalangan hadir saat diskusi
b. Datang tepat waktu saat kelas dimulai (diskusi)
c. Lebih kritis lagi terhadap informasi yang didapat terlebih dari internet, lebih tabayyun lagi agar informasi/ilmu yang didapat benar.
HASIL DISKUSI STUDI KASUS DALAM PEER GROUP
♡ Group 2 ♡
Sikap Pembelajar Terhadap Fasilitator
1. Menghormati:
- datang tepat waktu/bahkan sebelum materi dimulai
- menyimak apa yg disampaikan
2. Menghargai:
- mengaplikasikan ilmu
- respon yg baik saat pembelajaran
- tdk menyela saat fasil menyampaikan materi
3. Bersikap sopan dan beradab saat fasil melakukan kesalahan (lbh baik wapri)
4. Meminta izin dgn baik saat diperlukan.
Saat berdiskusi, fasil menyampaikan jwbn yg krg tepat, apa yg kita lakukan?
1. Hudznudzon ke fasil
2. Koreksi kesalahan dgn penuh kesopanan via japri
Jadwal diskusi sudah ditetapkan, Materi sudah diposting di
GClassroom, kemudian Review diskusi pun sudah tersedia, apa yg perlu dilakukan sebagai mahasiswi yg beradab baik?
1. Pribadi:
- Membaca materi dan mencernanya dgn baik
- Mencatat jadwal diskusi
- Menyiapkan bahan utk diskusi (jk ad yg ingin ditanyakan)
- Izin jk berhalangan diskusi
- Menyimak dan berperan aktif saat hadir dlm diskusi
- Mengamalkan materi yg sdh didapat
2. Bersama:
Berbagi hasil resume materi kepada teman yg berhalangan
Di setiap level, akan ada tantangan 10 hari, dimana Mahasiswi
perlu menuliskan pengalamannya dalam melakukan tantangan
yang diberikan. Tentunya mahasiswi ingin bisa tepat waktu dalam
menyetorkan tugasnya. Mana yang lebih bermartabat, membuat
setoran asal-asalan agar tepat waktu, atau berusaha mengatur
waktu dengan baik agar bisa membuat setoran berkualitas dan
bisa tepat waktu?
Tepat waktu dan berkualitas, dgn alasan:
1. Melatih kedisiplinan dan tanggung jawab
2. Melatih manajemen waktu
3. Mencontohkan yg baik utk anak dan itu akan terasa lbh semangat
4. Sbg komitmen kita dlm mengamalkan materi/ilmu
Materi yang disampaikan dirasa sangat bermanfaat, mana yang lebih bermartabat? Menulis
ulang materi di medsos/blog, atau Menuliskan pengalaman dan hikmah saat mendapat
materi, kemudian membuat review dari sudut pandang sendiri?
Yg lbh bermanfaat adalah menuliskan pengalaman dan hikmah dari materi yg didapat yg selanjutnya membuat review berdasarkan sudut pandang pribadi
Hal ini jg penting, krn:
- menghindari plagiat
- melatih bakat kepenulisan kita
- lebih terasa ilmunya
- sebagai perbaikan diri/reminder
Sedangkan menulis materi ulang, menurut kami ckp sbg catatan pribadi sj (sesuai COC tdk disebarluaskan)
Mendapatkan tawaran utk mengisi materi yg berkaitan dgn bunda sayang, apa yg akan Anda lakukan?
Diterima jk sudah mendapat izin dr suami dan anak2, dan tentuu minta pendapat ke fasil/tim IP terkait materi yg disampaikan. Jika sdh fix dr pihak terkait, baru pelajari/persiapkan dgn matang agar penyampaian materi lancar.
Kegiatan domestik dan ranah publik dirasa semakin padat, dan tidak memungkinkan untuk
mengikuti perkuliahan. Cuti atau mengundurkan diri, dibolehkan. Bagaimanakah etika saat
ingin mengajukan cuti atau mengundurkan diri?
- Komunikasikan (salah satunya meminta izin) dgn tim iP terkait dgn etika yg baik.
- Jika diizinkan lakukan prosedur selanjutnya dgn baik
- Berpamitan dgn teman2 sekelas
Kuota bunda sayang terbatas, banyak IPers yg ingin mengikuti perkuliahan namun tdk mendapat kuota, sementara itu ada peserta yg sdh daftar mundur di tengah jalan. Bgmn pendapat teman2 mengenai konsekuensi yg sebaiknya diberlakukan?
Selalu diawali berhudznudzon ya atas keluarnya peserta dr kelas. Konsekuensinya Tergantung alasan mundurnya karena apa. Kalau memang sesuatu yg mendadak, tidak diduga sebelumnya, misalnya dpt musibah atau kondisi yg berubah, konsekuensinya hanya harus remidi. Tapi kalau itu sesuatu yang memang sudah berjalan, tapi ternyata setelah dijalani tidak bisa mengatur waktu, mungkin boleh juga dibanned satu periode misalnya. Jd baru boleh ikut lagi dua batch setelahnya. Konsekuensi ini perlu dinyatakan pada saat pendaftaran.
♤ WAG ♤
Terkait studi kasus... untuk yg permintaan menjadi narsum:
Alhamdulillah.. ada pihak yg meminta kita jadi narsum di suatu acara, dan ternyata materi bunda sayang sangat cocok disampaikan.
Boleh gak ya? Harus izin dulu atau tidak?
Yup Harus izin. Namun utk materi2 kelas mulai matrikulasi, bunsay, buncek, bunprod dan bunshal semuanya hanya utk internal mahasiswi kls tsb. Jadi tdk boleh disebar bebas keluar 😊
kenapa bisa begitu???
Karena:
✅ penyusunan kurikulum tidak mudah
✅ jika disebarkan sepotong2 khawatir ada salah tangkap dlm penerimaannya
✅ setiap materi hrs ada pendampingan
✅ gak jelas sumber ilmunya krn sdh tersebar luas tanpa tanggung jawab
✅ isinya bisa diubah-ubah atau malah dijadikan hak klaim
✅ bisa dianggap ilmu yg menyesatkan jika dipotong-potong dlm menyebarkannya
✅ berkaitan erat dgn adab menuntut ilmu sbg bentuk menghargai
Dan ini terkait dgn pertanyaan no. 5.. akan lebih bermartabat jika kita menuliskan pengalaman dan hikmah saat mendapat materi baru, kmdn membuat review dari sudut pandang kita sendiri.
Kalau dr IIP sendiri, kl tiba2 ada yg cuti atau mengundurkan diri tengah jalan, apakah ada konsekuensi tertentu?
Jika ada kejadian seperti ini tentu pengajuan pengunduran diri atau cutinya tdk langsung di approve. Akan dilakukan pendekatan personal dan dibantu menyelesaikan kendala yg dihadapi si mahasiswi tsb. Juga akan dilakukan upaya agar mahasiswi tsb tetap bisa belajar bersama. Dan ini butuh support dan kerjasama dari kita semua yg ada di kelas. Saling membantu, saling peduli, saling support sehingga belajar di kls ini tdk terasa berat tapi sebaliknya, akan terasa ringan, menyenangkan, ngangeni dsb.
HASIL DISKUSI DI GRUP WAG
1. Terkait studi kasus... untuk yg permintaan menjadi narsum:
Alhamdulillah.. ada pihak yg meminta kita jadi narsum di suatu acara, dan ternyata materi bunda sayang sangat cocok disampaikan. Boleh gak ya? Harus izin dulu atau tidak?
Yup Harus izin. Namun utk materi2 kelas mulai matrikulasi, bunsay, buncek, bunprod dan bunshal semuanya hanya utk internal mahasiswi kls tsb. Jadi tdk boleh disebar bebas keluar 😊
kenapa bisa begitu???
Karena:
✅ penyusunan kurikulum tidak mudah
✅ jika disebarkan sepotong2 khawatir ada salah tangkap dlm penerimaannya
✅ setiap materi hrs ada pendampingan
✅ gak jelas sumber ilmunya krn sdh tersebar luas tanpa tanggung jawab
✅ isinya bisa diubah-ubah atau malah dijadikan hak klaim
✅ bisa dianggap ilmu yg menyesatkan jika dipotong-potong dlm menyebarkannya
✅ berkaitan erat dgn adab menuntut ilmu sbg bentuk menghargai
2. Dan ini terkait dgn pertanyaan no. 5.. akan lebih bermartabat jika kita menuliskan pengalaman dan hikmah saat mendapat materi baru, kmdn membuat review dari sudut pandang kita sendiri
3. Kalau dr IIP sendiri, kl tiba2 ada yg cuti atau mengundurkan diri tengah jalan, apakah ada konsekuensi tertentu?
Jika ada kejadian seperti ini tentu pengajuan pengunduran diri atau cutinya tdk langsung di approve. Akan dilakukan pendekatan personal dan dibantu menyelesaikan kendala yg dihadapi si mahasiswi tsb. Juga akan dilakukan upaya agar mahasiswi tsb tetap bisa belajar bersama. Dan ini butuh support dan kerjasama dari kita semua yg ada di kelas. Saling membantu, saling peduli, saling support sehingga belajar di kls ini tdk terasa berat tapi sebaliknya, akan terasa ringan, menyenangkan, ngangeni dsb.
Jogja, 25 Agustus 2018
Dyah Ayu Safitri