Kamis, 25 Juli 2019

Aku Mau Tau Semuanyaaa

Sudah 2 tahun lebih umur Qiy. Rasa keingintahuannya semakin meningkat. Apapun ditanyakannya. Apa, siapa, dimana, lagi apa, kenapa. Kadang bikin aku dan suami mikir untuk menjawabnya.

Tapi hari ini ada yang bikin aku merasa "wow" dengan pertanyaannya Qiy.

Pertama, dia tanya, "Apa itu udara?". Jeng..jeng..anak 2 tahun tanya tentang udara yang dulu ibuknya baru belajar tentang udara kelas 6 SD. Bisa saja aku jawab ngasal atau aku jawab nanti kalo sekolah juga belajar. Tapi aku sama suami sepakat untuk selalu menjawab pertanyaan Qiy sebaik-baiknya. Karena apa? Anak itu bukan sekedar tanya. Tapi itu mengasah rasa keingintahuannya.  Ia merekam apa yang akan kita katakan. Nah, semisal kita menjawab ngasal maka yang tertanam dalam pikirannya itu ya jawaban ngasal itu tadi. Oya..anak yang sering bertanya itu juga melatih kecerdasannya dan jiwa kreatifnya.  Kalau tanya kayak kereta api gimana? Ga putus-putus gitu maksudnya. Kita balik tanya ke dia. Ini saran dari teman kuliah di Bunda Sayang dan ini beneran berhasil di Qiy. Kadang dia memang pengen ditanya balik. Hehehe..

Kembali ke pertanyaan 'apa itu udara'. Setelah Qiy melontarkan pertanyaan itu aku terdiam sejenak, mencoba mengingat ingay pelajaran kelas 6 SD dulu tentang sifat udara. Ga banyak yang ingat dan sulit juga menjelaskan sains ke anak 2 tahun..haha.. Tapi inilah ujiannya. Jadi, aku bilang, "Udara itu yang kita hirup kalau bernafas (sambil memperagakan menghirup dan menghembuskan nafas), udara itu yang mengisi balon (mengajak Qiy berimajinasi dengan benda yang ia sukai), udara itu bisa bergerak, kalo bergerak namanya angin, kayak ini lho (sambil kipas2 di depan Qiy), kayak ini juga (tiup tangan Qiy). Ada rasanya kan".  Habis itu Qiy diam..haha..semoga jawabanku tidak menyesatkan.

Pertanyaan kedua terjadi ketika ia mendengarkan sebuah kisah di Hafidzah doll. "Ibu, Ta'ala tu apa?". Walah jan nduuuk..umurku 28 taun yo rangerti artine. Astaghfirullah.. tapi Qiy tanya terus dan cuma bisa jawab, "Itu Allah Subhanahu wa Ta'ala, nama Allah". Setelah google baru tau kalau artinya, "Allah Mahasuci Dia dan Mahatinggi".

Dua pertanyaan hari ini buat aku mikir, wah..anakku kritis banget ya.. Aku gak boleh sampai meredam jiwa kritisnya. Justru harus aku pupuk dan pelihara. PR juga buat aku supaya bisa menyampaikan suatu hal secara simpel ke Qiy. PR juga untuk belajar lebih biar bisa membersamai Qiy.

Itulah kenapa ibu itu harus pintar. Kenapa juga dikatakan ibu itu madrasah pertama anaknya. Ternyata ya ginii.. semoga ibu tetap semangat belajar untuk mendampingi Qiy yaaa...